Jumat, 18 Mei 2012

Mengembalikan Citra “Torang Samua Basudara” di Tanah Kawanua


Tanah Kawanua di ujung utara pulau Sulawesi, atau orang juga mengenalnya dengan sebutan “Nyiur Melambai”. Memang benar adanya kalau orang yang baru menginjakkan kakinya di tanah Kawanua, maka mereka selalu berdecak kagum dengdan pemandangan pohon Kelapa yang ada dimana-mana. Selain itu orang kawanua atau biasa dikenal dengan sebutan orang Manado saja terkenal sangat baik dan ramah seperti keramahan masyarakat  Indonesia pada umumnya. Biasanya orang Manado akan cepat akrab dengan orang lain. Sebagai orang yang lahir dan besar ditanah Kawanua saya sangat bangga akan hal ini.
           Kerukunan masyarakat di bumi nyiur melambai ini juga sangat mengagumkan. Meskipun agama Kristen menjadi agama mayoritas di daerah kita ini namun ternyata bisa hidup berdampingan rukun dan damai dengan agama-agama lainnya. Hal ini terlihat jika perayaan Natal, warga muslim ikut mengamankan gereja-gereja dan sebaliknya pada hari raya Idul Fitri ganti orang-orang Kristen ikut mengamankan Mesjid-mesjid. Terbukti bahwa semboyan “Torang Samua Basudara” di tanah Kawanua bukan hanya semboyan semata. Daerah kita sering dikatakan sebagai salah satu daerah teraman di negara kita. Hal ini memang sangat membanggakan, sebab di daerah lain di negara kita kerap terjadi konflik berbau keagamaan seperti pembakaran/perusakan tempat ibadah, dll.
          Namun seiring berjalannya waktu, akhir-akhir ini semboyan tersebut mulai dipertanyakan orang. Mengapa kita sepertinya mulai tidak konsekwen menjunjung tinggi nilai-nilai luhur kemanusiaan dan persaudaraan di bumi nyiur melambai ini? Citra kawanua sebagai salah satu daerah teraman di Indonesia seperti mulai luntur. Slogan “Torang Semua Basudara” seakan mulai menjadi semboyan belaka. Seiring makin meningkatnya tindak kriminal di bumi Sulawesi Utara oleh orang-orang yang tidak bertanggungjawab akhir-akhir ini. Mungkin kita kerap mendengar, membaca atau menonton berita tentang berbagai kasus pembunuhan, pencurian kendaraan bermotor, perampokan, pemerkosaan, woman trafficking, dll yang mulai banyak terjadi di tanah Kawanua belakangan ini.
          Mengkhawatirkan dan memprihatinkan memang, oleh karena itu sebagai bagian dari masyarakat Kawanua, marilah kita bersama-sama perduli dan menjaga akan citra tanah Kawanua ini, agar kembali menjadi baik, jauh dari tindak kriminal dan masyarakat kembali hidup berdampingan secara rukun dan damai. Kita bisa mulai dari diri kita sendiri dan lingkungan kita sendiri. Bila kita melihat suatu tindakan dari orang atau sekelompok orang yang berbuat hal mencurigakan yang mengancam keamanan lingkungan sekitar kita, kita harus cepat bertindak melaporkan hal tersebut kepada pihak yang berwajib, dengan begitu kita turut menciptakan kedamaian dan keamanan di lingkungan kita sendiri. Jika lingkungan kita aman dan damai berarti kita turut membuktikan bahwa semboyan “Torang Semua Basudara” adalah benar adanya. We Love Kawanua, We Love Manado, GBU all…!!

1 komentar: