Tanah Kawanua di ujung utara pulau Sulawesi, atau orang juga mengenalnya dengan sebutan “Nyiur Melambai”. Memang benar adanya kalau orang yang baru menginjakkan kakinya di tanah Kawanua, maka mereka selalu berdecak kagum dengdan pemandangan pohon Kelapa yang ada dimana-mana. Selain itu orang kawanua atau biasa dikenal dengan sebutan orang Manado saja terkenal sangat baik dan ramah seperti keramahan masyarakat Indonesia pada umumnya. Biasanya orang Manado akan cepat akrab dengan orang lain. Sebagai orang yang lahir dan besar ditanah Kawanua saya sangat bangga akan hal ini.
Kerukunan masyarakat
di bumi nyiur melambai ini juga sangat mengagumkan. Meskipun agama Kristen menjadi
agama mayoritas di daerah kita ini namun ternyata bisa hidup berdampingan rukun
dan damai dengan agama-agama lainnya. Hal ini terlihat jika perayaan Natal,
warga muslim ikut mengamankan gereja-gereja dan sebaliknya pada hari raya Idul
Fitri ganti orang-orang Kristen ikut mengamankan Mesjid-mesjid. Terbukti bahwa
semboyan “Torang Samua Basudara” di tanah Kawanua bukan hanya semboyan semata.
Daerah kita sering dikatakan sebagai salah satu daerah teraman di negara kita. Hal
ini memang sangat membanggakan, sebab di daerah lain di negara kita kerap
terjadi konflik berbau keagamaan seperti pembakaran/perusakan tempat ibadah,
dll.
Namun seiring berjalannya waktu, akhir-akhir ini semboyan
tersebut mulai dipertanyakan orang. Mengapa kita sepertinya mulai tidak
konsekwen menjunjung tinggi nilai-nilai luhur kemanusiaan dan persaudaraan di
bumi nyiur melambai ini? Citra kawanua sebagai salah satu daerah teraman di
Indonesia seperti mulai luntur. Slogan “Torang Semua Basudara” seakan mulai
menjadi semboyan belaka. Seiring makin meningkatnya tindak kriminal di bumi
Sulawesi Utara oleh orang-orang yang tidak bertanggungjawab akhir-akhir ini.
Mungkin kita kerap mendengar, membaca atau menonton berita tentang berbagai
kasus pembunuhan, pencurian kendaraan bermotor, perampokan, pemerkosaan, woman trafficking,
dll yang mulai banyak terjadi di tanah Kawanua belakangan ini.
Mengkhawatirkan dan memprihatinkan memang, oleh karena itu
sebagai bagian dari masyarakat Kawanua, marilah kita bersama-sama perduli dan
menjaga akan citra tanah Kawanua ini, agar kembali menjadi baik, jauh dari
tindak kriminal dan masyarakat kembali hidup berdampingan secara rukun dan
damai. Kita bisa mulai dari diri kita sendiri dan lingkungan kita sendiri. Bila
kita melihat suatu tindakan dari orang atau sekelompok orang yang berbuat hal
mencurigakan yang mengancam keamanan lingkungan sekitar kita, kita harus cepat
bertindak melaporkan hal tersebut kepada pihak yang berwajib, dengan begitu
kita turut menciptakan kedamaian dan keamanan di lingkungan kita sendiri. Jika
lingkungan kita aman dan damai berarti kita turut membuktikan bahwa semboyan “Torang
Semua Basudara” adalah benar adanya. We Love Kawanua, We Love Manado, GBU all…!!
yach pantesan aja.... abis belum ada yg komen.... ya sudahlah....
BalasHapus