Ada sebuah lagu lama yang pernah
dipopulerkan oleh seorang musisi kenamaan tanah air almarhum Franky Sahilatua
berjudul “Kita semua sama”. Beliau memang sangat terkenal dengan lagu-lagu
kemanusiaan yang sangat kritis dan merakyat. Selain lagu “Kita semua sama”, banyak
lagu-lagu kemanusiaan lain karyanya yang pernah menjadi hits, antara lain “Perahu
Retak, Bis Kota, Perjalanan, Semusim sekali, Di gerbong 4 kereta rakyat, Siti
Julaika”,dll. Lagu “Kita semua sama” ini sangat dalam dan menyentuh sosialita
masyarakat Indonesia hingga saat ini terutama berhubungan dengan kemanusiaan
dan persaudaraan. Lagu ini sebetulnya sangat sederhana namun isi kemanusiaan
lagu ini sangat dalam. Ia menyuarakan bahwa semua manusia sama di mata Tuhan,
baik miskin atau kaya, cantik atau tidak, ganteng atau biasa saja, apa pun pangkat atau jabatan/pekerjaan kita.
Sudah menjadi kodrat manusia bahwa
setiap manusia secara sosial membutuhkan orang lain. Dalam hidup ini kita tidak
hidup sendiri, kita hidup bermasyarakat dan bergaul dengan orang lain. Sebab
itulah sebagai bagian dari masyarakat sosial kita harus saling menghargai satu
sama lain, saling tolong menolong dengan orang lain, saling tenggang rasa satu
dan lainnya. Sebagai bagian dari masyarakat kita tidak boleh egois dan sombong.
Kita juga tidak boleh mementingkan diri sendiri atau kelompok tertentu. Sebagai
masyarakat yang terdiri dari berbagai
suku dan agama, kita adalah saudara sebangsa dan setanah air. Kita semua sama meskipun
berbeda suku dan bahasa daerah, meski berbeda golongan dan agama, namun
perbedaan itu indah karena memperkaya wawasan kita, perbedaan itulah yang
membuat kita menjadi satu sebab kita semua bersaudara, sudah selayaknya jika
kita selalu sehati sejiwa menjaga tanah air kita, menjaga ibu pertiwi dengan
turut berpartisipasi aktif dalam pembangunan melalui aktifitas dan pekerjaan
kita masing-masing maupun dalam hidup beragama dan bermasyarakat. Sehingga
dengan demikian kita bangga menjadi bagian dari masyarakat Indonesia.
Masyarakat yang menjunjung tinggi perbedaan, persamaan hak, persamaan kewajiban
dan nilai-nilai moral bangsa. Kita mencintai perdamaian, persaudaraan dan
kerukunan karena kita semua bersaudara ( Torang Samua Basudara ).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar